Senin, 09 November 2009

Geregetan-stop KDRT

Pagi ini baca milist yg isinya curhat seseorang yg di"kasari" suami dan keluarga suaminya. Astaghfirullah, kok setelah sampai punya anak 2 dia masih mempertahankan rumah tangganya. sungguh wanita yg kuat. Sungguh, sedikit kagum karena dia disiksa tidak hanya fisik oleh suaminya dari semenjak mengandung anaknya -anak suaminya tapi juga disakiti jiwa/perasaannya karena tidak dianggap dikeluarga suami dan juga dikata katai suaminya.

Wanita, dalam keadaan mengandung didalam al Quran Allah azza wa jalla sudah menganggap lemah. Seorang suami, qowwam yang seharusnya melindunginya, bukannya membantu mengatasi perasaan istri yg takut di gencar keluarga suami, malah menambah dengan siksaan fisik.

wahai wanita! bangkit....tidak sepatutnya engkau menangisi lelaki lemah yg bertopeng kekerasan. Kalo dia hanya bisanya membuat sakit dirimu, buang aja ke laut. Dia tak pantas bersanding dengan wanita kuat sepertimu. cukup...cukup KDRT sampai detik engkau disiksa, tak pelu dilanjutkan lagi. Engkau terlalu berharga.

lihat dirimu sekarng, sedikit2 menangis, sedikit2 biru dan lebam.

wahai lelaki pengecut! kalo hanya bisa menyakiti wanita yang secara fisik sudah pasti lebih lemah darimu....buat apa engkau nikahi? hanya untuk melampiaskan ketakutanmu?
sebaik baik lelaki adalah Rasulullah, tirulah dia saw. kalau engkau ingin mulia, tirulah caranya memperlakukan kami, wanita. karena ibumu, bibimu, nenekmu bahkan anakmu juga wanita.

pikirkan apa yang akan engkau hadapi akibatnya. stop kekerasan dalam rumah tangga.

Tidak ada komentar: